Selamat Datang di Notebook Sharie

Senin, 23 Oktober 2017

[Kenalan Yuk!] Wawancara dengan Pia Devina



Halo,

Rubrik "Kenalan Yuk!" datang lagi nih. Sosok yang akan aku tanya-tanya adalah Pia Devina, penulis novel Pinocchio Husband. Mungkin kalian semua sudah mengenal karya-karyanya sebelumnya. Aku sendiri baru mengenal tulisan kak Pia di novelnya yang berjudul "ROMA" (karena aku seorang romanisti. Forza Roma!). Kalau kalian di novel yang mana?

Sebelumnya, aku berterima kasih sekali pada pihak Twigora dan Pia Devina yang sudah memberi kepercayaan padaku untuk menjadi salah satu host dalam blogtour Pinocchio Husband. Sehingga aku dapat menanyakan lima buah pertanyaan pada kak Pia. Semoga pertanyaan yang aku berikan mewakili pertanyaan dari teman-teman yang lain, pecinta karya Pia Devina 😊


Hallo kak Pia, sebelumnya selamat ya menjadi juara ketiga lomba "Sweet & Spicy Romance" kategori "Sweet Romance" 😊 Dan akhirnya aku bisa mencicipinya 😊 Ceritakan sedikit dong kak, ide awal menulis kisah "Pinnochio Husband" ini.

"Waktu ada pengumuman yang diadakan lomba oleh Twigora, saya langsung kepengen nulis tentang love-hate relationship. Mungkin memang tema besar yang mainstream, makanya dari situ saya ingin mengambil konflik yang bikin ceritanya nggak se-mainstream yang dibayangkan orang. Saya juga ingin punya tokoh yang sama-sama keras kepala dan punya ego tinggi, jadilah Gwen dan Tristan yang dari awal sudah nggak akur. Dua orang dengan karakter yang seperti itu akhirnya harus menikah, tinggal seatap, dan dilihat semua orang sebagai pasangan yang serasi, padahal aslinya jauh dari kata 'serasi', apalagi romantis."

Tema yang diangkat dari novel Pinocchio Husband ini adalah tentang wedding (kawin kontrak). Apa sih yang membedakan Pinochio Husband dengan novel dengan tema sama lainnya?

"Konflik keluarga yang punya peran besar dalam menggerakkan plot :) Lalu, bagaimana Gwen dan Tristan mesti berhadapan dengan konflik itu dan mendapatkan jalan keluarnya."

Apa yang menjadi tantangan dalam menuliskan "Pinocchio Husband" ini kak?

"So far saya enjoy nulis kisah Gwen dan Tristan ini. Jadi tantangannya rasanya nggak terlalu berat--mungkin karena faktor enjoy itu, ya. Hehehe. Mungkin yang agak lumayan menyita pikiran adalah riset tentang dunia jurnalis yang jadi background-nya Gwen. Berhubung saya nggak punya latar belakang di bidang tersebut."

Di novel-novel kak Pia (termasuk di Pinocchio Husband ini), kakak selalu "membumbuinya" dengan konflik dalam keluarga. Adakah alasan khusus untuk memasukkan hal tersebut?

"Karena konflik keluarga dekat dengan keseharian semua orang. Dengan bermacam-macam konflik yang tidak selalu sama, tentunya. Tapi yaaa, konflik itu selalu ada. Dan saya harap konflik-konflik yang dibangun itu bisa mendekatkan pembaca pada kisah yang saya tulis :)"

Terakhir, setiap membaca novel karya kak Pia aku selalu dapat "feel"nya, bagaimana sih kak membangun "chemistry" antar tokohnya?

"Saya suka membayangkan tokoh-tokoh saya hidup beneran di kepala saya. Gimana mereka bersikap, berbicara, sampai berekspresi, saya "tonton" di kepala saya. Lalu, saya nyoba ngebangun hubungan antar tokoh-tokoh itu, hehehe."



Sumber: Akun IG milik Pia Devina
(@piadevina)

Profil Penulis

Farmasis yang tidak lupa bersenang-senang dengan membaca dan menulis fiksi. Di sela quality time bersama keluarga, hobinya adalah menonton drama Korea atau film romance. Suka mendengarkan musik dan menjadikan '90s songs sebagai salah satu teman untuk menemaninya menulis.

Pinocchio Husband adalah novel solo ketiga belas yang diterbitkan oleh penerbit mayor.

Penulis bisa dihubungi di email piadevina@yahoo.com atau di sosial medianya, Facebook (Pia Devina), Twitter (Pia Devina) , juga blog (devinacandybox.blogspot.com).

Bagaimana? Sekarang sudah kenal kan ya dengan "Bunda Ratunya" Tristan. Tristan? Siapa itu? Ada yang tahu? 

Yup, Tristan adalah tokoh cowok dalam novel Pinocchio Husband. Penasaran? Tunggu besok ya... Aku akan mengulas novel kece ini. 

Kamu juga bisa loh mampir ke blog host Pinocchio Husband lainnya. Berikut daftarnya:

  • 14 – 16 Oktober:  Nathalia Diana Pitaloka
  • 17 – 19 Oktober:  Afifah Mazaya
  • 20 – 22 Oktober:  Wardahtuljannah
  • 23 – 25 Oktober:  Sharie (Kamu sedang berada di sini)
  • 26 – 28 Oktober: Farida Endah














20 komentar:

Unknown mengatakan...

Dan konflik tentang keluarga kadang lebih bikin nyesek dibandingkan lovey dovey πŸ™

Everything with Athaya mengatakan...

Dua karakter yg sama - sama kereas kepala, jadi penasaran sama reviewnya nanti :)

love smile mengatakan...

Belum pernah baca Karya Kak Pia Deviana, jadi suatu info baru kalo karya-karyanya selalu memasukkan konflik keluarga sebagai pemantik.

Insan Gumelar Ciptaning Gusti mengatakan...

Gara-gara ikutan giveaway setelah selesai kelas penyuntingan bahasa, jadi mata langsung notice ketika menemukan kalimat yang kurang efektif. Hehehe πŸ˜…πŸ˜…

Misal di kolom jawaban pertama.
"Waktu ada pengumuman yang diadakan lomba oleh Twigora, saya langsung kepengen nulis tentang love-hate relationship."
Jujur, aku langsung baca beberapa kali di bagian: 'Waktu ada pengumuman yang diadakan lomba oleh Twigora'. Aku langsung diskusiin itu sama temenku. Kemudian memutuskan bahwa kalimat itu seharusnya 'Waktu ada pengumuman lomba yang diadakan Twigora'.

Terus, aku malah fokus ke sana dan menemukan lagi.

".... Jadi tantangannya rasanya nggak terlalu berat--mungkin karena faktor enjoy itu, ya."
— agak rancu di bagian: Jadi tantangannya rasanya enggak terlalu berat. Sufiks -nya terlalu banyak. Mungkin bisa diganti dengan 'Jadi tantangannya terasa enggak terlalu berat'.

Oh, iya, ini bukan bermaksud menggurui, hanya ingin berbagi aja.
Terus, ada wawancara mengenai latar belakang salah satu tokoh yaitu jurnalistik. Btw, aku juga anak jurnalistik fakultas. Jadi, aku berpikir lagi bahwa apa yang kakak tulis di kolom jawaban sama seperti tuturan narasumber. Itu asli hasil transkrip wawancara. Jadi, enggak kakak sunting. Tapi, karena sudah dipublish, kurasa tatanan kalimatnya juga diefektifin.

Gitu aja. Hehehe, maaf kalau dirasa keluar jalur. πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

Eni Lestari mengatakan...

hmm, yang kupikirkan udah ditulis sama yang komen di atasku, jadi kuanggap itu typo aja. kalo baca kalimat yang agak janggal dikit emang pengin komen sih πŸ˜‚πŸ˜‚ btw aku belum pernah baca novelnya Pia Devina. takjub juga udah nulis 13 novel. lumayan produktif. oya, aku suka dunia jurnalis, soalnya pernah baca pengalaman seorang jurnalis di sebuah blog. menurutku jadi jurnalis itu seru. semoga sama serunya waktu baca novel ini ya hehe.

@lenaffee mengatakan...

Oooh, jadi dunia jurnalis itu dunianya Gwen ya.. Jadi ingin tahu bagaimana riset penulis tentang dunia jurnalis dan konflik keluarga yang dibangun sebagai bumbu kisah Gwen dan Tristan. Belum pernah baca buku kak Pia Devina dan tertarik banget karena ingin tahu bagaimana penulis membangun chemistry antara kedua tokoh terus takaran bumbu konflik yang pas itu seperti apa. Spicy and Sweet Romance itu kompetisi yang bikin kepalaku serasa mau meledak ngejar deadlinenya :D :D

Elsita F mengatakan...

Tema pernikahan kontrak sebenernya mainstream banget. Tapi biasanya sih yang saya dapati bukan konflik keluarga yg dominan. Sebagian bsar karena kepentingan pribadi pelakunya.
Oh iya selamat buat kak Pia. Aku dulus sempet pengen ikutan lombanya tapi lesu nulisnya haha.
Menurutku,membNgun tokoh adala hal tesulit dalam menulis. Karena, kalau pakai role modeldiri sendiri terus,rasanya tulisan nggak akan berkembang. Dan emang mnulis tokoh yang backgroundnya kita buta dalam bidag itu jelas susah banget. Karena google nggak selamamya bisa memberi jawaban yang tepat

Anonim mengatakan...

Aku juga kenal sama karya kak Pia lewat Roma. Suka banget sama penggambaran latarnya, berasa ikut kesana😊.
Dan yang ini temanya lebih berat dibanding buku itu, pengen banget baca. Ini tema kesukaan aku 'wedding'. Mungkin gara-gara faktor "U" πŸ˜†

Seffi Soffi mengatakan...

Baca wawancara ini, membuat sedikit gambaran kalau novelnya punya konflik yang berat. Apalagi konflik menyangkut keluarga...

Unknown mengatakan...

Entah kenapa setiap kali mendengar nama penulis yang satu ini, saya selalu dibuat penasaran dengan karya-karyanya. Karena setiap judul novel yang kak pia buat, selalu menarik dan terbilang cukup unik. Awalnya saya pikir, sosok suami disini suka berbohong seperti pinokio, tapi sepertinya bukan ya? πŸ˜‚
Seterkenal apapun seorang penulis, jika karyanya terlalu jauh dari kesan "realistis", akan sangat sulit menarik minat pembaca.
Saya salut dengan kak pia, dia bisa menghadirkan konflik yang menarik ditengah tema cerita yang cukup pasaran.

Btw sukses terus kak pia! πŸ’•

Unknown mengatakan...

Saya mengakui bahwa tema dari novel ini memang mainstream tapi entah mengapa saya merasa novel ini ada ciri khasnya, ada perbedaannya dari novel -novel lainnya mungkin juga karya lain dari kak Pia sendiri. Dan saya suka jawaban - jawaban yang diberikan oleh Kak Pia, apa adanya dan memang benar begitu. Dan saya juga suka dengan kak Pia yang enjoy saat menulis cerita ini karna dengan kak pia enjoy, kita juga rasanya kayak ya enjoy juga gitu karna kak Pia yang mengangkat cerita ini yang sangat realistis jadi ya kita sebagai pembaca pasti gak akan kerasa bakalan cepet selesai karna ini tuh dunia kita/ dunia nyata yang kita sedang jalani jadi kita kayak udah/ bakalan ngerasain di dunia nyata. 'Kekeluargaan' kata itu yang paling saya suka. Karna entahlah saya sangat menyukainya karna banyak hal yang bisa kita dapat karna kata itu. Banyak hal bisa kita terapkan dikemudian harinya nanti dan saya sangat senang karna menyangkut itu. Apalagi dunia Gwen itu dunia jurnalis. Banyak hal yang bisa kita dapat tentang dunia Gwen tersebut dan saya ingin menambah wawasan saya dengan adanya novel ini. Terima kasih kak karna telah mengadakan giveaway ini^^

Unknown mengatakan...

yaaa meskipun alur cerita udah biasa, tentang pernikahan gitu tapi tetap aja, setiap penulis punya kekhasan masing-masing.. apalagi untuk kasus tokoh unik di novel ini yang ternyata sama sama egois, keras kepala dll. jadi penasaran gimaana cara kak pia menyamakan 2 kepala yang sama sama ngeyel terebut, dan hal apa yang membuat akhirnya tristan dan gwen bisa akur satu sama lain. kadang semakin banyak novel tentang pernikahan dan kekekuargaan yang dibaca, bisa jadi untuk pelajaran hidup.

Asa Zaahra mengatakan...

Sama-sama memiliki sifat keras kepala tinggal seatap, jadi kepo kayak gimana jadinyaπŸ˜•. apalagi ada bumbu pedas konflik keluarganya, pasti makin greget.

Fembi Rekrisna Grandea Putra mengatakan...

Belum pernah baca novelnya kak Pia Devina sebelumnya. Setelah tau kalau ini novelnya ketigabelasnya (apalagi yang diterbitkan oleh penerbit mayor), saya rasa harus segera membaca salah satu hasil karyanya, misalnya novel Pinocchio Husband ini. :)

Ratna mengatakan...

Sebenarnya, tema kawin kontrak emang sekarang menjamur banget yaa, tapi tetap aja aku penasaran banget sama Pinocchio Husband ini.Mudah-mudahan aja konfliknya beda daripada yang lain:). Btw, dulu aku pengen banget ngambil jurusan jurnalistik tapi karena sekolahnya jauh banget, jadi gak jadi #curcol dan disaat aku tahu bahwa Gwen mempunyai Background dunia jurnalistik, aku jadi makin penasaran sama Gwen dan Tristan. Apalagi keras kepala mereka, kira-kira kayak apa ya? Hehe

Unknown mengatakan...

Wah Mba Pia produktif sekali dalam menulis, sudah menghasilkan 13 novel. Berarti arti sweet spicy romance itu sama dengan love hate relationship ya. Ada manis dan pedas, ada cinta dan benci.

Nunaalia mengatakan...

Setuju sama Kak Pia, konflik keluarga pasti dimiliki setiap orang, entah itu dalam kapasitas kecil ataupun besar. Dan sebuah cerita yang terdalam unsur keluarga di dalamnya pasti selalu mengharu biru, dan banyak pelajaran yang bisa diambil dari kisah mereka.

Unknown mengatakan...

Woww kak Pia produktif banget yaa... 13 novel udah diterbitin dan aku belum pernah baca satupun novelnya kak Pia *huhuhu😒😒 pengen segera baca, apalagi novel Pinocchio Husband ini, tema wedding yg semoga bisa mengobati patah hatiku gara-gara #songsongcouple

My Booklicious mengatakan...

Dari wawancaranya, aku jadi penasaran konflik keluarga kayak apa yang disuguhkan Kak Pia di novel ini. Btw, list pertanyaannya emang umum, ya. Aku kemarin mikir lama buat bikin list pertanyaan gara-gara gak mau samaan, tapi ternyata susah. πŸ˜‚πŸ˜‚ Gapapa lah pertanyaan standar, yang penting bikin penasaran calon pembaca. πŸ‘πŸ‘

Unknown mengatakan...

Katanya berprofesi sebagai jurnalis itu seru banget. Dan novel Pinocchio Husband pasti seru juga. Apalagi dibumbui konflik keluarga. Kawin kontrak, dua tokohnya sama-sama keras kepala. Duh makin penasaran aku. Jujur aku juga penasaran banget kenapa judulnya Pinocchio Husband? Apakah suaminya kayak pinnocchio?

[Review & Giveaway] Blogtour The Boy Who Bought Me Breakfast During The Whole Year - Ikumisa

Judul: The Boy Who Bought Me Breakfasy During The Whole Year Penulis: Ikumisa Penerbit: Haru Terbit: Februari 2019 Tebal: 356 ISBN: ...