Judul Buku: Remember the Flavor Penulis: Fei Penyunting: Prisca Primasari Cover Designer: Alvinxki Penerbit: Haru Media Terbit: November 2016 Tebal: 244 hlm; 19 cm ISBN: 978-602-6383-06-08 |
BLURB
Dimas dan Melodi adalah dua sahabat yang saling mencintai, walau kata cinta tidak pernah terucap dari bibir masing-masing. Dimas selalu ada untuk Melodi dan menjadi suporter utamanya. Namun ketika Melodi memilih pergi meninggalkan Dimas untuk mengejar impian, akankah Dimas masih tetap ada untuknya ketika ia kembali?
Karena rasa itu tidak pernah mati, ia selalu ada di hati....
REVIEW
"You can't be sad when you're eating ice cream"
Cinta yang tumbuh dalam persahabatan sepertinya memang selalu menjadi tema yang menarik untuk diangkat dalam sebuah novel. Begitu pula dengan novel Remember The Flavor karya Fei ini, persahabatan antara Dimas dan Melodi ini tak disangka-sangka menumbuhkan cinta di antara keduanya. Sayangnya, cinta Dimas bertepuk sebelah tangan. Walaupun, Melodi tak secara terang-terangan menolak Dimas, namun fokus utama gadis berambut ikal itu adalah mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi.
Novel yang dibuat berdasarkan script film berjudul sama ini, menceritakan bagaimana hangatnya cinta diantara dua sahabat dan cinta pada keluarga. Filmnya memang baru akan ditayangkan tanggal 15 Februari nanti, sehingga aku belum bisa membandingkan novel ini dengan filmnya. Namun, novel ini cukup menjadi appetizer yang cukup menggugah selera pembacanya untuk menikmati filmnya nanti.
"Life is like ice cream, enjoy it before it melts"
Yang menarik dari kisah ini adalah kedai es krim yang menjadi usaha turun temurun dari keluarga Dimas. Walaupun awalnya kedai tersebut masih mempertahankan desain interior yang sama dari zaman dahulu, namun berdasarkan saran Dimas kedai itu akhirnya direnovasi. Jadi penasaran seperti apa visual dari kedai es krim ini di film. Oh ya, ada ciri khas dari kedai es krim ini yang berbeda dengan kedai lainnya yaitu adanya quote-quote yang bertemakan ice cream yang dituliskan oleh Tanu di kaca kedai. Quote-quote itu selalu digantinya sesuai mood dari Dimas.
Aku sangat menyayangkan ending yang menggantung di novel ini. Yup, kamu tidak akan menemukan seperti apa ending dari kisah Dimas dan Melodi saat kamu membacanya novel ini hingga halaman terakhir. Bahkan kamu diberi banyak pertanyaan tentang kisah cinta Dimas-Melodi. Kamu harus menonton filmnya untuk mengetahui hal tersebut. Dan ini agak mengecewakanku. Jujur, aku nggak begitu suka dengan konsep seperti ini. Rasanya percuma membeli novel bila harus menonton filmnya juga.
Walaupun begitu, novel ini cukup ringan dan sangat cocok dibaca sambil menikmati se-cup ice cream. Setidaknya nikmati dahulu novel Remember The Flavor ini sebelum menikmati filmnya.
Walaupun begitu, novel ini cukup ringan dan sangat cocok dibaca sambil menikmati se-cup ice cream. Setidaknya nikmati dahulu novel Remember The Flavor ini sebelum menikmati filmnya.
"There's not enough ice cream in this world can fix a broken heart"
Submitted For:
Indonesian Romance Reading Challenge 2017 |
Kategori: Buku Cetak |
1 komentar:
kayaknya cukup menarik untuk dibaca
Posting Komentar