“Mas, saya mau
…”
“Seperti biasa
kan Mba?”
“Iya.” Elsha
tersenyum.
Tebakan Adem
benar. Bergegas dia membuka lemari display yang tak jauh dari tempatnya
berdiri. Diambilnya sepotong cake yang biasa dipesan. Kemudian ditaruhnya
di atas piring kecil.
“Minumannya Summer
Breeze juga kan Mba?”
Elsha heran, namun dia hanya bisa mengangguk dan tersenyum. Apakah mungkin seleranya terlalu mainstream?
“Selamat
menikmati, Mba.” Adem memberikan semua pesanan Elsha. Pandangannya mengikuti
sosok Elsha yang akhirnya memilih meja di sudut ruangan. Diperhatikan semua
gerak-gerik Elsha. Adem selalu penasaran dengan perempuan yang hampir tiap hari
ke cake
shop miliknya.
Dilihatnya
Elsha menyingkirkan buah strawberry segar yang menghiasi cake berlapis cream cheese itu sebelum menikmati seluruhnya. Kebiasaan yang selalu dipertanyakan oleh Adem.
Jika
Elsha benci strawberry, dia tidak
akan memesan Strawberry Cheese
Cake dan Summer Breeze – minuman segar yang terbuat dari
campuran strawberry, soda dan tomat- kan? Apalagi
Elsha selalu tidak menyisakan apapun di piringnya. Lalu kenapa Elsha melakukan
“ritual” itu?
“Hai,
boleh gabung?”
Elsha
menengadahkan kepalanya. “Silahkan.”
“This
is a gift for my lovely customer.” Adem menyerahkan cake box kecil.
“Wow! Thank you very much."
"My pleasure" Adem melihat wajah Elsha berseri-seri setelah tahu yang didapatnya adalah cake favoritnya. Seperti anak kecil yg mendapat sebuah permen. "Kenapa kamu suka sekali dessert ini?"
"Strawberry cheese cake itu kumplit. Ada rasa asin dari cream cheese, asam dari perasan lemon, crunchy dari remahan biskuit dibawahnya dan almond, terakhir ada manis dari strawberry, sama kaya kehidupan." Elsha tersenyum, lalu memasukan suapan terakhir ke mulutnya.
"Trus kenapa kamu memisahkan buah strawberry itu dari cake-nya?" Akhirnya pertanyaan itu terlontar juga dari mulut Adem.
Elsha tertawa. Dipegangnya buah strawberry dengan kedua jarinya. "Kamu penasaran ya kenapa saya menyimpan strawberry buat dimakan di akhir?" Adem tersipu malu.
"I think strawberry is the best part of this cake. The best for the last.”
1 komentar:
Lanjutin ya.. penasaran nih
Posting Komentar